Ketua dari Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Denny R. Thaher telah menilai, sebaiknya investor tidak terpengaruh oleh adanya sentimen-sentimen yang akan dapat menyebabkan sebuah fluktuasi pasar modal, baik saham maupun juga reksa dana. "Jokowi naik menjadi presiden, indeks naik, tidak boleh begitu. Investasi tidak boleh untuk terpengaruh sentimen-sentimen," tegas dari Denny di dalam sebuah Gedung Bursa Efek Indonesia, pada hari Kamis (20/3).
Denny juga telah menekankan akan pentingnya dari sisi rasionalitas di dalam berinvestasi di dalam pasar modal agar investasi bisa stabil untuk waktu jangka panjang. "Di dalam berinvestasi kita tidak boleh untuk terlalu suka atau terlalu benci. Kita harus mesti lebih rasional, kita harus obyektif, apa efeknya terhadap investasi," tutur dari Denny.
Untuk sebuah investasi reksa dana sendiri, Denny juga telah menilai sudah banyak investor yang telah mampu untuk berpikir rasional. "Mereka juga rutin investasi reksa dana setiap bulan, sebesar Rp 500.000, dan Rp 200.000, rutin. Jadi relatif tidak terlalu fluktuatif," ujar dari Denny.Saat ini target yang hendak dicapai oleh APRDI, menurut dari Denny sendiri, adalah meminimalisir akan korelasi antara AUM (Aset Under Management) dengan kondisi pasar.
Pelaku pasar modal diminta rasional, tidak terpengaruh Jokowi
Reviewed by Sania NIrmala
Published :
Rating : 4.5
Published :
Rating : 4.5
1 comment:
What's the Indonesian for 'Barak Obama'?
Post a Comment